Diceritakan sebuah kisah seorang lelaki
yang bernama Budi, ia tinggal sendiri tanpa memiliki keluarga, dan semua
kebutuhannya dan keperluannya ia tanggung seorang diri. Suatu ketika ia hendak
berbelanja kebutuhannya disebuah toko. Ia pergi seorang diri tanpa ada yang
menemaninya, ia pergi menggunakan kendaraan yaitu mobil. Sesampainya ditoko ia
mulai membeli barang-barang yang dia butuhkan untuk keperluan sehari-harinya. Setelah
selesai mengambil barang-barang yang diperlukkan, lalu ia membayarnya dikasir toko,
setelah semuanya dibayar ia lalu menuju kehotel tempat dimana ia menginap.
Letak toko dengan tempat ia menginap
jaraknya lumayan jauh sehingga membutuhkan waktu yang relatif agak lama. Ia
mulai mengendarai kendaraannya menuju tempatnya menginap, untuk mengurangi
kejenuhannya berkendara ia pun mendengarkan musik dan memutar lagu-lagu
kesukaanya. Dalam perjalanannya dari toko menuju tempat ia menginap harus
melewati sebuah bioskop, yang dimana pada malam minggu selalu ramai dipenuhi
oleh anak-anak muda yang ingin menonton film kesukaan mereka bersama
pasangannya dan tak jauh dari bioskop tersebut ada sebuah jalan layang yang
membentang di atas jalan umum yang sementara dalam proses pengerjaan yang
sebentar lagi akan rampung, yang nantinya dapat digunakan sebagai alternatif
lain menuju toko.
Dan setelah melewati jalan layang
tersebut ia harus melewati sebuah taman yang ukurannya cukup besar, suasanaya
nyaman banyak pepohonan hijau yang mengelilingi seluruh taman sehingga
menjadikan tempat itu kelihatan asri dan indah hingga setiap orang yang
melintasi taman tersebut tentunya mereka akan merasa nyaman.
Tidak jauh dari taman tersebut terdapat
sebuah jalan umum yang memotong arah jalan menuju ke hotel tempat ia menginap,
jalan tersebut juga dapat dilalui jika ingin menuju ke toko, namun jarak tempat
tersebut agak jauh karena melewati jalan layang yang telah dilewati sebelumnya.
Jarak hotel dengan jalan tersebut tidak terlalu jauh karena tinggal beberapa
menit saja ia akan sampai dihotel tempat ia menginap. Beberapa menit kemudian
telah berlalu ia pun telah tiba di hotel tempat ia menginap. Lalu ia pun
mengeluarkan barang-barang dari kendaraannya yang telah ia beli di toko dan
menuju kedalam hotel kemudian langsung kekamarnya.
Setibanya dikamar, ia pun merasa seperti
terusik. Ternyata sebelum ia pergi ke toko ia lupa merapikan kamar yang
ditinggalkannya dengan kondisi yang berantakan. Didalam kamar tesebut terdapat
selimut yang berserakan di atas ranjang dengan posisi bantal tidak pada tempatnya
serta televisi masih dalam keadaan menyala entah siapa yang menontonnya, letak
televisi tepat diatas lemari dan kondisi lemari pun terbuka sehingga terlihat
semua isi dari lemari tersebut, dalam kamar tersebut ada juga dua buah gelas
yang diletakkan diatas meja dengan kondisi menghadap ke atas dan tidak terisi
apa-apa.
Tak kalah pentingnya didalam kamar tersebut ada tempat sampah yang terisi
penuh dengan sampah hingga berserakan dilantai kamar. Yang tentunya membuat
kondisi kamar tersebut tidak nyaman untuk ditempati. Lalu ia pun mulai
membersihkan dan merapikan kamarnya,
itupun ia lakukan seorang diri. Ia mulai merapikan selimut yang ada diatas
rajangnya dan ia letakkan bantal pada tempatnya lalu ia mematikan televisinya
yang sejak ia tinggal ketoko kondisinya masih tetap menyala, lemari pun ia tutup
dengan rapi agar tidak kelihatan isi barang didalamnya.
Sampah yang berserakan dilantai ia mulai
mengumpulkannya dan membuangnya sehingga didalam kamar tidak ada lagi sampah
yang beserakan diatas lantai, setelah semuanya ia rapikan lalu ia membuka
jendela kamarnya dan membiarkan udara masuk didalam kamar agar udara yang tidak
sedap mulai keluar dan digantikan dengan udara yang baru sehingga kondisi
kamarnya jadi lebih nyaman. Ia pun sudah merasa kelelahan setelah berbelanja ditoko
dan tiba dihotel ia pun harus membersihkan
kamarnya, semua itu membuat ia menjadi lelah dan memaksa ia harus beristirahat
untuk menghilangkan rasa lelahnya.
Setelah beberapa jam ia beristirahat ia
mulai melanjutkan aktifitasnya kembali ia mengerjakan pekerjaannya yang
sebelumnya sempat tertunda karena ia harus berbelanja ketoko untuk memenuhi
kebutuhannya, sementara ia mengerjakan pekerjaannya tidak disadari waktu telah
menunjukkan pukul 21.00 malam, sehingga ia harus beristirahat kembali dan meninggalkan
pekerjaanya yang belum terselesaikan dan akan diselesaikan pada ke esokan
harinya.
Pada saat ia tidur dan ia bermimpi pergi
memancing dan mendapatkan banyak ikan. Ke esokan harinya ia terbangun dan
teringat akan mimpinya dan ia pun mulai merencanakan untuk pergi memancing ikan
seorang diri. Ia mulai menyiapakan peralatan yang akan digunakan untuk
memancing ikan. Semuanya sudah siap dan ia pun segera pergi menuju tempat
dimana mau memancing ikan. Namun dalam perjalanan menuju ketempat ia akan
memancing, tiba-tiba terjadi hujan deras, karena ia sudah dalam setengah
perjalanan ia pun tidak membatalkan niatnya untuk memancing dengan semangatnya
ia terus memacu kendaraannya menuju tempat ia akan memancing dan berharap
mendapatkan ikan yang banyak seperti dalam mimpinya.
Tidak lama kemudian ia telah sampai
ditempat ia akan memancing, ia pun mulai mengambil pancing dan mengambil
umpannya. Namun hujan pun tidak kunjung reda, hujan semakin deras sehingga
memaksa ia harus menggunakan jas hujan dan payung untuk melindunginya dari
hujan. Ia mulai memasang umpan di kailnya dan melemparnya ketengah danau,
dengan cemasnya ia berharap ada seekor ikan yang datang menghampiri kailnya
lalu memakan umpannya.
Namun sudah beberapa menit berlalu belum
ada tanda-tanda ada ikan yang memakan umpannya, ia pun tidak putus asa ia terus
mencoba dan bersabar menantikan ada ikan yang memakan umpannya. Tidak lama
kemudian terasalah ada ikan yang mulai memakan umpannya dengan hati-hatinya ia
mulai menarik pancingnya dengan perlahan-lahatan ia tarik menuju kedaratan dan
ternyata ada seekor ikan yang sudah terkait di kailnya yang ukuranya lumayan
besar, ia pun merasa senang karena telah mendapatkan seekor ikan.
Tapi ia belum merasa puas karena baru
mendapatkan seekor ikan, ia pun mulai memasang umpan kembali dan melemparnya
ketengah-tengah danau, ia pun berharap kembali agar ada lagi ikan yang memakan
umpannya. Tidak lama ia menunggu ternyata umpannya dimakan ikan lagi namun kali
ini ukuranya lebih besar dari yang sebelumnya, ia mulai menariknya secara
perlahan-lahan, karena ukuran ikannya lebih besar dari yang sebelumnya maka ia
menariknya penuh dengan tenaga dan ikannya pun terus meronta-meronta mencoba
melepaskan diri dari kail pancing tersebut. Dengan pernuh kesabaran Budi pun
dapat menaklukkan ikan tersebut hingga ia dapat menariknya sampai ke daratan
dan melepaskan ikan dari kail pancingnya dengan senangnya ia melihat ikan yang
telah dipegangnya.
Merasa senang telah mendapatkan 2 ekor
ikan yang lumayan besar. Terasa tidak sia-sia ia pergi memancing walaupun
dengan keadaan hujan deras yang tidak kunjung reda-reda. Dengan penuh penasaran
serta ia masih berharap bisa mendapatkan kembali ikan yang lebih besar dari
yang telah ia dapatkan. Ia pun mulai memasang lagi umpan pada kailnya dan
melemparkannya kedanau, tapi kali ini ia melemparnya tidak terlalu jauh ke
bagian tengah namun ia hanya melemparnya di bagian pinggir danau berharap ikan
yang lebih besar ada di pinggir-pinggir danau dengan penuh kesabaran seperti
sebelumnya ia menantikan ikan yang besar menghapiri umpannya dan memakannya.
Sudah beberapa menit berlalu belum juga ada tanda-tanda ada ikan yang memakan
umpannya, namum ia tetap saja dengan
rasa sabarnya menanti kedatangan sang ikan yang akan memakan umpannya. Dengan
kecemasannya waktu pun sudah semakin larut dan ikan yang diharapkan pun tidak
kunjung datang memakan umpannya, lalu ia memutuskan untuk kembali kehotel
tempat ia menginap dengan membawa hasil pancingannya. Ia mulai menarik
pancingnya kedaratan dan bergegas ia masuk kedalam kendaraannya lalu menuju ke
hotel.
Dalam perjalanan menuju kehotel hujannya
pun tidak kunjung reda hingga ia pun sampai di lobi hotel, dengan semangatnya
ia masuk kedalam hotel menuju kamarnya, karena masih ada pekerjaan yang
kemarinnya yang belum selesai ia kerjakan, maka ia pun melanjutkan pekerjaan
tersebut. Sebelum ia mengerjakan pekerjaan tersebut terlebih dahulu ia
membersihkan diri karena sudah seharian ia memancing ikan dan diguyur hujan
pula. Setelah semuanya dilakukan ia mulai melakukan aktifitasnya kembali
didalam kamarnya, dengan tidak sadarnya ia melakukan pekerjaan tersebut waktu
sudah larut malam dan ia pun memutuskan untuk beristirahat.
Keesokan harinya ia terbangun dengan
wajah yang beseri-seri penuh pengharapan dipagi hari, dengan semangatnya ia
melakukan rutinitasnya setiap pagi yaitu sarapan dengan menikmati secangkir
kopi dipadukan dengan roti cokelat yang lezat menambah semangat dipagi hari.
Kebiasaan lainnya ia selalu mendengarkan radio di pagi hari. Pagi itu sementara
terdengar berita pemerintahan dengan semangatnya ia mendengarkan apa yang akan
di informasikan oleh pembawa beritanya, namun tetap dengan santainya ia
menikmati kopi dan roti cokelatnya yang telah ia siapkan sebelumnya. Ketika ia
sedang meminum kopinya tiba-tiba ia tersedak dan menjatuhkan minumannya
tersebut. Ia terkejut mendengar kabar dari radio bahwa presidennya telah
meninggal dunia, sponta raut wajahnya pun berubah menjadi sedih. Kabar berita
yang tidak disangka-sangka akan didengarnya pagi ini. Dengan kondisi yang
tergesa-gesa, ia bangkit dari kursinya kemudian mengambil jas dan kunci
mobilnya bergegas keluar dan pergi untuk memastikan kabar yang didengarnya dari
radio tersebut.
Told a story of a man named Budi , he
lived alone without family , and all his needs and his needs he bear himself .
Once when he was about disebuah store shopping needs . He went alone with no
one to accompany him , he went to use the vehicle is a car . Arriving at the
store he started to buy things he needs for daily purposes . Once done take the
items diperlukkan , then he paid dikasir store , after everything is paid he
then headed kehotel place where he was staying .

The location of the store where he was
staying located quite far away so it takes relatively little long . He began
driving his car toward where he was staying , to reduce the saturation drive he
was listening to music and play her favorite songs . On his way from the store
to where he was staying had to pass a movie theater , which is where the night
is always busy week filled with young children who want to watch their favorite
movie with her partner and not far from the cinema there is an elevated highway
that runs on top of a public road that while in the process that will soon be
completed , which will be used as an alternative to the store .
And after passing through the flyover he
must pass through a park that size is quite large , comfortable suasanaya many
green trees that surround the entire park making the place look beautiful and
wonderful to every person that crosses the park of course they will feel
comfortable .
Not far from the park there is a public
road that cuts towards the road leading to the hotel where he was staying , the
road can also be passed if you want to go to the store , but the place is rather
far distance as it goes through the overpass that had been skipped earlier .
Distance with the road not too far because live a few minutes he would get a
hotel room where he was staying . A few minutes later he had passed had arrived
at the hotel where he was staying . Then she took out the items from his
vehicle which he had bought at the store and headed into the hotel and then
straight to her room .

Upon arrival 's room , she felt like
disturbed . It turns out that before he went to the store he forgot he had left
the room tidy up the messy conditions . Inside the room there is a proficiency
level blanket strewn on the bed with the pillow out of place and turned on the
television still knows who's watching it , lies just above the television cabinets
and cupboards condition was open so it looks all the contents of the closet ,
in the room there is also two glasses were placed on the table with the
conditions facing upwards and not charged anything .
Equally important in the room there are
bins filled with trash strewn on the floor to the room . Which would make the
room uncomfortable condition to be occupied . Then he began cleaning and
tidying her room , and even then he did himself . He began to tidy up the
existing blanket over rajangnya and he put a pillow in place and then she
turned off the television since he lived ketoko condition still burning , he
closed the closet was neat stuff that does not seem content therein .
Garbage strewn on the floor he started
to collect them and throw them in the room so that no more beserakan garbage on
the floor , after all he is trim and he opened the window and let air in so
that the air in the room is not bad starting out and replaced with a new air so
conditions of the room more comfortable . He was already feeling exhausted
after shopping at the store and got a hotel room he had to clean his room , all
of it made him tired and he had to force the rest to relieve fatigue .
After a few hours he rested he began to
resume its activities again he is doing his job which previously was delayed
because he had to run down to the shop to make ends meet , while he was doing
his job did not realize it was already at 21.00 the night , so he had to rest
back and leave the job unfinished and will be settled on to the next morning .

By the time he slept and he dreamed of
going fishing and getting a lot of fish . To the next morning he woke up and
remembered his dream , and he began planning to go fishing alone . He began
Preparing equipment to be used for fishing . Everything was ready , and he
immediately went to the place where you like to fish . But on the way to the
place he was going fishing , sudden heavy rain , because he is in half way it
was not his intention to cancel a fishing trip with his enthusiasm he continues
to push his car to where he was going fishing and hoping to get as many fish in
his dream .
Not long after he had to place it would
provoke , he began to take a fishing rod and take the bait . But the rain did
not let up , the more heavy rain so he had to use force raincoat and umbrella
to protect it from rain . He started to put the bait on the hook and throw it
to the middle of the lake , with the anxiety he wished there was a fish that
came over and took the bait hook .
But a few minutes had passed there has
been no sign of any fish that eat the bait , he did not despair, he continued
to try and be patient there looking forward to the fish took the bait . Not
long after there terasalah fish begins to bite with his heart - he began to
draw his line - lahatan slowly pull it toward kedaratan and it turns out there
is a fish that has been linked in a fairly large hook that size , she was glad
she'd get a fish .
But he was not satisfied because getting
new fish , he began to put the bait back and tossed it into the center of the
lake , he no longer wished again that the fish eat the bait . Not long he
waited for the fish to eat the bait turns again but this time the size, larger
than the previous one, he began to pull slowly , because the size of the fish
larger than previously so he pulled the fish full of energy and continues to
try to wriggle wriggle - release away from the fishing hook . With patience
pernuh Budi was able to conquer the fish until it can be pulled up onto land
and release fish from his fishing hook with delight he saw a fish that had been
held .
Were delighted to have got 2 fairly
large fish . Noticeably not in vain he went fishing despite the state of heavy
rain that persisted - subsides . With great curiosity , and he still hopes to
get back a bigger fish than he'd get . He began to put more bait on the hook
and cast it into the lake , but this time he did not throw it too far into the
middle , but he just threw it at the edge of the lake expect bigger fish are on
the edges of the lake with great patience as he waited before fish menghapiri
great bait and eat it . It had been several minutes passed yet also there is no
sign of the fish that eat the bait , yet he still patiently awaiting the
arrival of the flavor of the fish that will eat the bait . By the time his
anxiety was already getting late and the fish that was expected did not come to
bite , then he decided to back to the hotel where he was staying with a result
inducement . He began to draw his line and rushed kedaratan he got into his car
and headed to the hotel .
On the way to kehotel the rain did not
let up until he reached the hotel lobby , the hotel he got into his spirit to
his room , because there is still work that has not been completed the day
before he did , so he continued the work. Before he was doing the job he first
self-cleaning because he had all day fishing and rain as well . After
everything was done he began to conduct its activities back in his room , with
no conscious of the time it does the job it was late and he decided to rest .

The next morning he woke up with a face
full of hope happy in the morning , with his spirit he did his routine every
morning is breakfast with a cup of coffee combined with a delicious brown bread
in the morning pep . Another habit he always listened to the radio in the
morning . That morning while sounding government news with enthusiasm he
listened to what will be informed by the bearer of the news, but still he
casually enjoy a coffee and brown bread she had prepared earlier .
When he was drinking his coffee he
suddenly choked and dropped the drink . He was surprised to hear from the radio
that the president had died , Sponta look on his face turned into a sad . The
news was not unexpected to hear this morning . With conditions in haste, he got
up from his chair and then took his jacket and rushed out his car keys and went
to make sure he had heard the news from the radio
Tidak ada komentar:
Posting Komentar